This blog is the fantastic one. You can get many informations, knowledges, and any more. I hope you are learned and amused by this fantastic blog. And then follow me too, OK? :)

Tuesday 2 December 2014

Bahaya Memakan Daging Babi

Babi merupakan salah satu hewan mamalia yang dilarang untuk dimakan manusia oleh agama kita, Islam. Larangan tersebut ada pada Al-Quran surat Al-Maidah(5) ayat 3 yang bunyinya “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, ....”. Dalam ayat tersebut dengan jelas bahwa Allah SWT telah melarang kita untuk memakan babi. Jika Allah melarang kita, berarti ada suatu sebab yang menyebabkan perkara itu menjadi dilarang. Salah satunya karena babi adalah hewan yang jorok, babi biasanya makan kotorannya sendiri sehingga ada salah satu hewan berbahaya masuk ke tubuh si babi tersebut. Nah, yang masuk ke tubuh babi itu adalah Cestoda atau cacing pita yang memiliki nama latin Taenia solinum. Setelah memasuki usus, babi hanya akan menjadi breeding room bagi Taenia solinum. Tahu nggak kalau Taenia solinum itu punya kelamin ganda? Nah, saat Taenia solinum menempel pada usus, ia akan melakukan pertunasan dengan cara strobilisasi yang hasilnya adalah proglotid. Nah, Proglotid itulah yang di dalamnya memiliki kelamin ganda. Kemudian, akan terjadi suatu ‘kecelakaan’ yang menyebabkan mereka memiliki bayi berupa telur. Karena hubungan mereka tidak sah maka bayi tersebut mereka buang bersama dengan tinja babi. Namun, tidak semua telur akan dibuang, kadang ada masih bertahan dan menjadi larva onkosfer yang bisa saja memasuki sistem peredaran darah dan terdistribusi ke otak, otot, dan organ tubuh lain si Babi. Kemudian larva tersebut akan menjadi Sista. Nah, apabila kita memakan daging babi tersebut, Sista akan berkembang menjadi Cacing dewasa di usus manusia, dan akan menjadi penumpang ilegal di saluran darah kita, cacing tersebut pun juga bisa menginfeksi organ kita yang lain. Eits, jangan salah ya, Taenia solinum punya kerabat lain lho, seperti Taenia saginata yang rumahnya di usus sapi, Echinococus granulosus yang di usus anjing, Dibothriocephalus latus yang di dalam ikan, dan lain-lain. Maka dari itu kita harus hati-hati dengan mulut kita. Karena bila kita sudah terinfeksi para cacing-cacing pita tadi tubuh kit akan rusak dimanfaatkan oleh cacing-cacing tadi.


Nah, seperti cerita berikut ini yang mengisahkan adanya cacing di otak seorang pemuda China yang tampaknya telah meminum darah babi segar, mungkin dia terinspirasi dari ‘Oplosan Baledono’. Awalnya Ia merasa pusing, lama-kelamaan ia menjadi lemah dan penglihatannya menghilang. Setelah ia memeriksakan diri, ternyata ada penumpang gelap di otaknya. Beruntungnya, ia dapat memeriksakan diri, apabila kondisi itu dibiarkan maka ia akan mengalami kerusakan sel syarah. Jika anda tidak ingin seperti dia, mulai sekarang jangan sentuh lagi apa yang namanya babi, jangan sampai Cacing-cacing itu menguasai dirimu bro.. sist... 

No comments:

Post a Comment